Pengertian
Televisi
Televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar (audio-visual), yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar tersebut. Televisi berasal dari 2 (dua) kata, yaitu tele (Yunani) yang berarti jauh, dan visi (Latin) yang berarti citra/gambar. Jadi secara utuh, televisi dapat diartikan sebagai suatu sistem penyajian gambar.
Sejarah
Televisi
Sejarah awal dari perkembangan
televisi, tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar hukum gelombang
elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Farraday (1831)
yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1840, Peter
Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 baris. Tahun
1876, George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat
seseorang melihat gelombang listrik. Tahun 1881, para insinyur memperkenalkan
konsep Teleponskop yang merupakan suatu konsep gabungan antara telepon dan
pengiriman gambar bergerak. Tahun 1884, Paul Nikow, ilmuwan Jerman, berhasil
mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop
Elektrik dengan resolusi 18 garis. Tahun 1888, Freidrich Reinitzeer, ahli
botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi
bahan baku pembuatan LCD. Tahun 1897, Tabung Sinar Katoda (CTR) pertama
diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Tahun 1897, Kodak
mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali. Kemudian pada
tahun 1900 istilah Televisi pertama kali dikemukakan oleh Constatin Perskyl
dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam
Pameran Teknologi Dunia di Paris.
Jurnal : idei.fr/sites/default/files/medias/doc/conf/ecm/ottaviani.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar