BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Visual Art adalah sebuah sistem tampilan grafik pada pembuatan game, game artwork merupakan visual yang dipadukan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati dan menarik untuk dimainkan. Art dalam aplikasi game juga disebut komponen yang tidak bisa lepas dari desain game. Game tidak akan bisa dibilang baik tanpa karya seni yang baik didalam tampilan grafik game tersebut. Karenanya semakin baik karya seni tersebut maka game tersebut juga bernilai tinggi.
Art Nouveau sendiri sudah banyak dan berkembang sangat luas, bahkan dalam metode Clarke Tate yang ditulis oleh Cohen, banyak sekali gaya yang bisa diciptakan dalam metode ini. Dalam kasus Endigo, art yang berhasil diterapkan oleh Posterico Nouveau dan Mistic Nouveau.
Art Nouveau sendiri sudah banyak dan berkembang sangat luas, bahkan dalam metode Clarke Tate yang ditulis oleh Cohen, banyak sekali gaya yang bisa diciptakan dalam metode ini. Dalam kasus Endigo, art yang berhasil diterapkan oleh Posterico Nouveau dan Mistic Nouveau.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka ditemukan rumusan masalah di dalam pembuatan game ini antara lain :
1.
Apakah definisi
dari Art Nouveau ?
2.
Bagaimana
perkembangan Metode Art Nouveau pada sebuah game ?
3.
Bagaimanakah penggambaran
Art Nouveau pada game Endigo ?
1.3.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas
di dalam pembuatan game ini antara lain :
1.
Elemen yang
membentuk sebuah game.
2.
Definisi dari
Platform Game.
3.
Menentukan
konsep pada Game “Endigo”.
1.4.
Tujuan
Tujuan dari Visual Art pada sebuah
game antara lain :
1.
Mengetahui apa
saja definisi dari Platform Game.
2.
Mendalami
perkembangan pada Art Nouveau.
3.
Mengetahui
metode penelitian dan Perancangan Artwork dan Artbook.
4.
Mengetahui
konsep dari game “Endigo”.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Devinisi Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran yang berasal
untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal di
dalam rumah bergaya art nouveau tanpa furniture yang bergaya art nouveau pula
seperti peralatan makan, perhiasan, dan lainnya.
Modern
Art Nouveau adalah sebuah perkembangan dari seni Art Neuveau yang diterapkan
dalam media digital pada jaman modern sekarang ini. Modern Art Nouveau tidak
mempunyai ketetapan bentuk dan bentuk objek art neuveau adalah bebas dimana
yang dulunya notabene berupa floral dan lekukan garis yang indah. Modern Art
nouveau dapat diterapkan dalam penggambaran seni fotografi Art sampai Urban
Art.
2.2. Metode Penggambaran Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran yang
berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal
di dalam rumah bergaya art nouveau tanpa furniture yang bergaya art nouveau
pula seperti peralatan makan, perhiasan, dan lainnya.
1.
Classic Alphonse
Mucha :
a.
Setiap outline
menunjukkan keberadaan bentuk.
b.
Sudah memiliki
prinsip penataan secara geometris.
c.
Pewarnaan yang
flat dengan penekanan garis lengkung yang dinamis.
2.
Modern Media
Clarke Tate :
a.
Sudah
menggunakan banyak media lain, seperti binatang, bulu, tekstur dan objek-objek
pendukung lainnya.
b.
Lineless dan
Outline dipadukan menjadi satu dalam objek utama dan Ornament.
c.
Penataan
simetris dengan beberapa sisi yang geometris.
2.3. Perkembangan Metode Art Nouveau
Art
Nouveau merupakan sebuah pergerakan gaya internasional dalam seni, arsitektur
dan seni-seni terapan terutama seni-seni dekoratif yang mencapai puncak
popularitas pada 1890-1905. Art Nouveau merupakan sebuah reaksi dari gaya abad
ke-19 yang menggunakan motif desain konservatif dari Gothic, Baroque, Neo
Klasikal dan gaya-gaya histories lainnya. Sebagai sebuah pergerakan, Art
Nouveau mencari sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan,
menekankan kealamiahan, bentuk-bentuk organik seperti tanaman dan bunga-bunga.
Secara umum, hasil karya awal dari Art Nouveau cenderung lebih rimbun dan
dramatis, sedangkan selanjutnya lebih seperti sulit dipisahkan dan bergaya.
Bagaimanapun juga, manifestasi gaya ini membedakan secara dramatis dari satu
negara Eropa dengan yang lainnya.
1.
Penjabaran
Metode Alphonse mucha:
a.
Menentukan
Konsep.
b.
Menggambar Sisi
Bidang.
c.
Menggambar
Illustrasi Utama.
d.
Menggambar
Detail Illustrasi Utama.
e.
Menggambar
Ornamen dan Detail.
f.
Proses finishing
dengan mewarnai gambar.
2.
Metode Clark Tate:
a.
Menentukan
Bidang.
b.
Menentukan
Konsep.
c.
Menggambar
Illustrasi dan Ornamen secara terpisah dengan freehand.
d.
Pengambilan
Sketsa untuk illustrasi dan ornamen.
e.
Detailing Dengan
Objek Utama.
f.
Proses Finishing
dengan Mewarnai Gambar.
g.
Merapikan
Gambar.
2.4. Definisi dari Platform Game
Game
adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk
multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehingga adanya kepuasaan batin. Game juga merupakan interaksi antarmuka dengan
pengguna lain melalui sebuah gambar dan suara yang dihasilkan oleh piranti
video. Didalam game terdapat user atau juga yang disebut player dan NPC (Non
playable character) yang saling berinteraksi.
2.5. Art
dalam Platform game
Seiring meningkatnya grafis dalam game maka
Hardware juga harus diimbangi dengan perkembangan jaman. Dari gambar yang
dimuat dalam 8 bit hingga 32 bit sampai tahun 2011 yang sudah mencapai lebih
dari 128 bit. Sehingga game semakin pesat perkembangannya.
2.6. Penggambaran Artwork
Penggambaran artwork pada game “Endigo” terbagi menjadi dua media,
dengan satu metode yaitu metode Penggambaran Art Nouveau Modern menurut Clarke
Tate. Penggambaran Metode ini sebagian besar menggunakan digital dimana hampir
70% penggambarannya menggunakan media digital.
2.7. Metode Clarke Tate
Media penggambaran dalam metode
Clarke Tate adalah media digital sebagai dasarnya. Dalam media tersebut
ditentukan bidang yang akan digambar dan penempatan posisi gambar dalam Rule of
Third.
1.
Bagian pertama
dalam membuat sebuah karya adalah menentukan bidang, dimana hal tersebut dapat
dipakai sebagai tolak ukur dalam penentuan konsep.
2.
Menentukan
konsep adalah hal yang dilakukan setelah mengetahui bidang.
3.
Menggambar
sebuah ilustrasi utama dan oramen yang dilakukan secara terpisah, untuk
mempersingkat waktu dalam editing, dimana presisi, bidang asimetris, garis
lengkung, pewarnaan dan cahaya bisa dilakukan dengan mudah dalam media digital.
Cara ini dapat dilakukan dengan menggambar secara manual atau langsung
menggunakan media digital.
4.
Editing adalah
proses penggambungan antara Ilustrasi utama dan objek-objek yang terdapat dalam
sebuah gambar yang akan dibuat tersebut.
5.
Detailing adalah
proses penghapusan dan menambah detail dari garis-garis atau bidang yang
terlewat dalam proses manual ataupun Digital Drawing.
6.
Coloring
dilakukan sepenuhnya dnegna media digital, dimana setelah semua objek tersebut
dipersatukan dalam sebuah bidang.
7.
Finishing adalah
proses terakhir yaitu menentukan format dan mengatur resolusi dan menambah atau
mengurangi efek cahaya dan merapikan gambar agar terlihat lebih baik lagi.
2.8. Sinopsis Endigo
Pada game Endigo terdapat cerita yang dimana terdapat sebuah cermin yang
sarat akan sihir. Pada suatu jaman di Inggris, terdapat tiga penyihir yang
sangat kuat dan ditakuti pada jamannya. Penyihir sering melakukan ilmu
Bloodmagic yang sangat terlarang di kalangan penyihir Inggris saat itu.
Masyarakat London mengumpulkan seluruh kekuatan untuk memburu tiga penyihir
jahat tersebut. Tiga penyihir jahat melarikan diri dari Witchunter (pemburu
penyihir). Kemudian penyihir menemukan sebuah desa untuk menjadi tempat
persembunyian. Penyihir membuat sebuah dunia dibalik cermin yang sarat akan
bayangan kegelapan.
Tiga penyihir hidup di dunia yang dibuat oleh mereka sendiri. Penyihir
membutuhkan seorang tumbal gadis setiap tanggal 13 hari Jum’at agar dunia
tersebut dapat bertahan. Seorang anak gadis di desa tersebut pasti menghilang
dan tidak akan pernah kembali karena diculik oleh tiga penyihir tersebut.
Tiga ratus tahun setelah kejadian itu, perang dunia pertama melanda
Inggris. Ada seorang prajurit yang mempunyai keluarga di kota London. Prajurit
ini cemas akan adanya serangan ke kota London, maka dari itu prajurit membawa
keluarganya pergi ke sebuah desa tempat prajurit ini dibesarkan. Akhirnya istri
dan anak prajurit tersebut tinggal di desa yang jaraknya jauh dari kota London
tersebut.
Pada malam hari tempatnya hari jum’at tanggal 13, seorang anak gadis
dari prajurit tersebut melihat makhluk berkerudung hijau membawa lantera. Anak
gadis itu mengikuti makhluk itu karena aura aneh yang dikeluarkan makhluk
tersebut. Anak gadis itu pergi kearah cermin yang indah. Kakak gadis itu
diam-diam mengikuti adiknya, dan kakek gadis itu tak percaya saat melihat
adiknya masuk ke alam cermin antik tersebut. Kemudian kakak gadis itupun ikut
masuk ke dalam unia asing yang dikuasai oleh tiga penyihir.
Petualangan dimulai dan berawal dari perjalanan kakak untuk
menyelamatkan adiknya dari dunia sang penyihir jahat.
2.9. Konsep Karakter
1.
Josh Fawkes
Josh
adalah seorang anak
dari prajurit kerajaan
Inggris. Josh adalah
anak yang pemberani yang
polos, dan mempunyai
rasa ingin tahu
yang sangat tinggi.
Kepribadiannya baik, dan suka akan hal-hal yang menceritakan tentang
kepahlawanan. Josh berusia
13 tahun, dengan
tubuh yang tidak
terlalu tinggi. Berambut pirang dan berbadan kurus, bermata
biru dan tatapannya polos. Penampilannya sederhana, namun
saat diberikan jubah,
sarung tangan dan
sepatu penyihir Josh menjadi
lebih berwibawa. Baju
penyihir dan ornamennya
berwarna biru dimana warna
tersebut melambangkan akan kecerdasan, dan kecerdasan sarat akan
sihir, karena pada
umumnya dalam game
penyihir menggunakan status yang disebut INT (Intelegent) sebagai
bukti akan wawasan yang luas.
2.
Anna Fawkes
Anna adalah
adik Josh, yang berhati baik dan bersifat polos. Anna adalah seorang
anak yang sangat mencintai kedua orang tuanya. Kecemasannya akan perang, membuat
dirinya takut kehilangan
orang yang dicintainya.
Anna sangat tertarik pada Latern Dopkin yang tiba-tiba datang ke
kamarnya dengan membawa lantera. Padahal
sebenarnya Anna tak
tahu jika Dopkin
adalah
suruhan penyihir dari dunia Endigo. Anna
berusia 12 tahun,
dengan tubuh yang
tidak terlalu tinggi.
Berambut panjang dan pirang,
bermata biru dan
tatapannya polos. Penampilannya sederhana dan Anna adalah anak
yang agak pemalu.
3.
Filia The Fairy
Filia
adalah seorang peri
yang mencuri pusaka
milik Lucy, pusaka
itu adalah sebuah baju penyihir yang mempunyai kekuatan yang besar. Saat Josh datang ke dalam dunia
Endigo, Filia memberikan pusaka itu kepada Josh agar dapat menghancurkan
dunia Endigo, dan membunuh para
penyihir jahat tersebut.
Filia
bertubuh kecil dan
kurus, sayapnya berwarna-warni dan
tubuhnya seperti manusia. Ia
berpakaian mini berwarna
hijau dan sering
bersembunyi dibalik rumput dan daun-daun.
4.
Latern Dopkin
Latern Dopkin adalah sebuah bentuk misterius yang
hidup di dalam dunia Endigo. Ia berwujud
seperti seorang anak
kecil, membawa lantera
dan bertopeng putih. Kerudung
hijau dan baju
biru bermantel orange,
adalah pemberian Lucy. Tugas Dopkin hanyalah mencari anak di desa atau
di tempat-tempat tertentu untuk di bawa kepada Lucy.
5.
Rosemary Sarabree
Rosemary adalah seorang penyihir yang menguasai
sihir Geomencer (Ilmu bumi dan tumbuhan). Kekuatan sihirnya terbilang sakti
untuk seorang penyihir
pada
zamannya. Rosemary mengikuti
Lucy karena di
dunia yang semakin rusak ini, Rosemary tak tega melihat
tumbuhan yang selalu disiksa. Rosemary ingin membuat dunia Endigo menjadi
sebuah taman yang sangat indah. Rosemary sangat
mencintai tumbuhan, bajunya
yang berwarna hijau panjang melambangkan
tentang dedaunan yang
rimbun. Rambut merah
dan kulit putih, dengan
tatapan yang tajam.
Tubuh Rosemary terbilang
tinggi untuk ukuran wanita
6.
Annabel Shirleytomb
Seorang
penyihir kutukan yang
sangat terkenal, tampanya
licik,
senyumnya
penuh kebencian, itulah
sifat pertama yang
digambarkan oleh
Annabel. Penyihir ini
sangatlah ahli dalam
bidang kutukan dan
ilmu nujum. Annabel
sangat pendiam dan
tindakannya yang
berbicara akan
kepribadiannya.
Annabel
membenci orang-orang di
sekitarnya, sewaktu Annabel
masih hidup di dunia nyata. Itu karena masa lalunya yang suram dimana ia hidup di daerah kumuh di
kota London. Annabel mempelajari ilmu sihir dan nujum dari seorang penyihir
yang diasingkan oleh masyarakat. Namun
karena terobsesi dengan ilmu
tersebut, Annabel membunuh
gurunya sendiri dan
selalu mempraktekkan ilmu sihirnya pada orang-orang yang Annabel tidak
sukai.
Annabel berambut pirang, bermantel bulu gagak pada
pundaknya, kulitnya pucat, dan tatapannya kejam.
Annabel mempunyai seekor
gagak kesayangannya yang bernama
Grimcrow. Baju ungu
yang dipakainya melambangkan keangkuhan
dan keagungan. Satu-satunya
penyihir yang bisa mengalahkan dirinya hanyalah Lucy.
Karena hal tersebut Annabel tunduk dan mematuhi segala perintah Lucy
7.
Lucy Allenward
Lucy
Allenward pemimpin dari
three sister of
Witch, mempunyai sebuah kemampuan yang
Lucy bawa dari
lahir yaitu telekinensis.
Lucy adalah anak seorang
yang kaya raya,
namun karena kekuatan
anehnya itu keluarganya membuangnya. Lucy
selalu membawa cermin
kesayangannya kemana-mana. Ia sangat
terobsesi akan dunia
dibalik cermin tersebut.
Karena hal tersebut Lucy
datang kepada seorang
penyihir dan mempelajari
sihir, Lucy cepat belajar dan menjadi sangat mahir di
bidang tersebut.
Obsesi Lucy akan cermin mendorong dirinya untuk
membuat sebuah dunia yang ia idam-idamkan.
Dunia dalam cermin
yang Lucy sebut
sebagai Endigo (kamuflase dari
kamus Hungarian). Saat Lucy sudah menguasai
banyak ilmu sihir, Lucy
membunuh keluarganya yang sudah membuangnya,
mengambil seluruh harta kekayaannya,
kemudian membuat sebuah
eksperimen tentang Endigo dan
eksperimen itu berhasil.
Tujuan akhir dari
pembuatan cermin tersebut adalah
membuat seluruh cermin
yang ada di
dunia terhubung satu sama lain.
Lucy
menggunakan baju berwarna
putih dengan ornament
berwarna merah. Hiasan perak diatas kepalanya adalah mahkota yang terbuat
dari perak yang menandakan keagungannya.
Wajahnya cantik namun
pandangannya suram, rambut hitam
panjang dan dengan
gaunputih yang menawan.
Lucy selalu membawa cermin besar yang diangkat dengan energy
telekinensis yang Lucy miliki.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Art Nouveau sudah banyak berkembang luas dan dikenal oleh banyak orang,
bahkan dari metode Clarke Tate yang ditulis oleh Cohen. Seperti dalam game
Endigo sebuah Art yang ditelah diterapkan oleh Posterico Nouveau dan Mistic Nouveau.
Dan pada sipnosis pada cerita Endigo cukup menarik yang dimana perjuangan kakak
yang menolong sang adik pada dunia Penyihir. Walaupun masih banyak kekurangan
sebelum evaluasi, tetapi dengan pengarahan yang baik konsep dapat diperbaiki.
Daftar Pustaka :
http://nurul_nusyirwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50270/Perancangan+Game+Artwork+dan+Artbook+pada+Platform+Game+Genre+menggunakan+Gaya+Penggambaran+Art+Nouveau+-+Game+Endigo.pdf