Sabtu, 05 November 2016

Perancangan Game Artwork dan Artbook dengan Gaya Penggambaran Art Nouveau

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Visual Art adalah sebuah sistem tampilan grafik pada pembuatan game, game artwork merupakan visual yang dipadukan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati dan menarik untuk dimainkan. Art dalam aplikasi game juga disebut komponen yang tidak bisa lepas dari desain game. Game tidak akan bisa dibilang baik tanpa karya seni yang baik didalam tampilan grafik game tersebut. Karenanya semakin baik karya seni tersebut maka game tersebut juga bernilai tinggi. 
       Art Nouveau sendiri sudah banyak dan berkembang sangat luas, bahkan dalam metode Clarke Tate yang ditulis oleh Cohen, banyak sekali gaya yang bisa diciptakan dalam metode ini. Dalam kasus Endigo, art yang berhasil diterapkan oleh Posterico Nouveau dan Mistic Nouveau. 

1.2.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka ditemukan rumusan masalah di dalam pembuatan game ini antara lain :
1.      Apakah definisi dari Art Nouveau ?
2.      Bagaimana perkembangan Metode Art Nouveau pada sebuah game ?
3.      Bagaimanakah penggambaran Art Nouveau pada game Endigo ?

1.3.            Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas di dalam pembuatan game ini antara lain :
1.      Elemen yang membentuk sebuah game.
2.      Definisi dari Platform Game.
3.      Menentukan konsep pada Game “Endigo”.

1.4.            Tujuan
Tujuan dari Visual Art pada sebuah game antara lain :
1.      Mengetahui apa saja definisi dari Platform Game.
2.      Mendalami perkembangan pada Art Nouveau.
3.      Mengetahui metode penelitian dan Perancangan Artwork dan Artbook.
4.      Mengetahui konsep dari game “Endigo”.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.        Devinisi Art Nouveau
     Art Nouveau adalah aliran yang berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal di dalam rumah bergaya art nouveau tanpa furniture yang bergaya art nouveau pula seperti peralatan makan, perhiasan, dan lainnya.
Modern Art Nouveau adalah sebuah perkembangan dari seni Art Neuveau yang diterapkan dalam media digital pada jaman modern sekarang ini. Modern Art Nouveau tidak mempunyai ketetapan bentuk dan bentuk objek art neuveau adalah bebas dimana yang dulunya notabene berupa floral dan lekukan garis yang indah. Modern Art nouveau dapat diterapkan dalam penggambaran seni fotografi Art sampai Urban Art.

2.2.       Metode Penggambaran Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran yang berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal di dalam rumah bergaya art nouveau tanpa furniture yang bergaya art nouveau pula seperti peralatan makan, perhiasan, dan lainnya.
1.      Classic Alphonse Mucha :
a.       Setiap outline menunjukkan keberadaan bentuk.
b.      Sudah memiliki prinsip penataan secara geometris.
c.       Pewarnaan yang flat dengan penekanan garis lengkung yang dinamis.
2.      Modern Media Clarke Tate :
a.       Sudah menggunakan banyak media lain, seperti binatang, bulu, tekstur dan objek-objek pendukung lainnya.
b.      Lineless dan Outline dipadukan menjadi satu dalam objek utama dan Ornament.
c.       Penataan simetris dengan beberapa sisi yang geometris.

2.3.       Perkembangan Metode Art Nouveau
             Art Nouveau merupakan sebuah pergerakan gaya internasional dalam seni, arsitektur dan seni-seni terapan terutama seni-seni dekoratif yang mencapai puncak popularitas pada 1890-1905. Art Nouveau merupakan sebuah reaksi dari gaya abad ke-19 yang menggunakan motif desain konservatif dari Gothic, Baroque, Neo Klasikal dan gaya-gaya histories lainnya. Sebagai sebuah pergerakan, Art Nouveau mencari sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan kealamiahan, bentuk-bentuk organik seperti tanaman dan bunga-bunga. Secara umum, hasil karya awal dari Art Nouveau cenderung lebih rimbun dan dramatis, sedangkan selanjutnya lebih seperti sulit dipisahkan dan bergaya. Bagaimanapun juga, manifestasi gaya ini membedakan secara dramatis dari satu negara Eropa dengan yang lainnya.
1.      Penjabaran Metode Alphonse mucha:
a.       Menentukan Konsep.
b.      Menggambar Sisi Bidang.
c.       Menggambar Illustrasi Utama.
d.      Menggambar Detail Illustrasi Utama.
e.       Menggambar Ornamen dan Detail.
f.       Proses finishing dengan mewarnai gambar.

2.      Metode  Clark Tate:
a.       Menentukan Bidang.
b.      Menentukan Konsep.
c.       Menggambar Illustrasi dan Ornamen secara terpisah dengan freehand.
d.      Pengambilan Sketsa untuk illustrasi dan ornamen.
e.       Detailing Dengan Objek Utama.
f.       Proses Finishing dengan Mewarnai Gambar.
g.      Merapikan Gambar.

2.4.       Definisi dari Platform Game
             Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin. Game juga merupakan interaksi antarmuka dengan pengguna lain melalui sebuah gambar dan suara yang dihasilkan oleh piranti video. Didalam game terdapat user atau juga yang disebut player dan NPC (Non playable character) yang saling berinteraksi.

2.5.       Art dalam Platform game
             Seiring meningkatnya grafis dalam game maka Hardware juga harus diimbangi dengan perkembangan jaman. Dari gambar yang dimuat dalam 8 bit hingga 32 bit sampai tahun 2011 yang sudah mencapai lebih dari 128 bit. Sehingga game semakin pesat perkembangannya.

2.6.       Penggambaran Artwork
             Penggambaran artwork pada game “Endigo” terbagi menjadi dua media, dengan satu metode yaitu metode Penggambaran Art Nouveau Modern menurut Clarke Tate. Penggambaran Metode ini sebagian besar menggunakan digital dimana hampir 70% penggambarannya menggunakan media digital.

2.7.       Metode Clarke Tate
               Media penggambaran dalam metode Clarke Tate adalah media digital sebagai dasarnya. Dalam media tersebut ditentukan bidang yang akan digambar dan penempatan posisi gambar dalam Rule of Third.

1.      Bagian pertama dalam membuat sebuah karya adalah menentukan bidang, dimana hal tersebut dapat dipakai sebagai tolak ukur dalam penentuan konsep.
2.      Menentukan konsep adalah hal yang dilakukan setelah mengetahui bidang.
3.      Menggambar sebuah ilustrasi utama dan oramen yang dilakukan secara terpisah, untuk mempersingkat waktu dalam editing, dimana presisi, bidang asimetris, garis lengkung, pewarnaan dan cahaya bisa dilakukan dengan mudah dalam media digital. Cara ini dapat dilakukan dengan menggambar secara manual atau langsung menggunakan media digital.
4.      Editing adalah proses penggambungan antara Ilustrasi utama dan objek-objek yang terdapat dalam sebuah gambar yang akan dibuat tersebut.
5.      Detailing adalah proses penghapusan dan menambah detail dari garis-garis atau bidang yang terlewat dalam proses manual ataupun Digital Drawing.
6.      Coloring dilakukan sepenuhnya dnegna media digital, dimana setelah semua objek tersebut dipersatukan dalam sebuah bidang.
7.      Finishing adalah proses terakhir yaitu menentukan format dan mengatur resolusi dan menambah atau mengurangi efek cahaya dan merapikan gambar agar terlihat lebih baik lagi.

2.8.       Sinopsis Endigo
             Pada game Endigo terdapat cerita yang dimana terdapat sebuah cermin yang sarat akan sihir. Pada suatu jaman di Inggris, terdapat tiga penyihir yang sangat kuat dan ditakuti pada jamannya. Penyihir sering melakukan ilmu Bloodmagic yang sangat terlarang di kalangan penyihir Inggris saat itu. Masyarakat London mengumpulkan seluruh kekuatan untuk memburu tiga penyihir jahat tersebut. Tiga penyihir jahat melarikan diri dari Witchunter (pemburu penyihir). Kemudian penyihir menemukan sebuah desa untuk menjadi tempat persembunyian. Penyihir membuat sebuah dunia dibalik cermin yang sarat akan bayangan kegelapan.
              Tiga penyihir hidup di dunia yang dibuat oleh mereka sendiri. Penyihir membutuhkan seorang tumbal gadis setiap tanggal 13 hari Jum’at agar dunia tersebut dapat bertahan. Seorang anak gadis di desa tersebut pasti menghilang dan tidak akan pernah kembali karena diculik oleh tiga penyihir tersebut.
              Tiga ratus tahun setelah kejadian itu, perang dunia pertama melanda Inggris. Ada seorang prajurit yang mempunyai keluarga di kota London. Prajurit ini cemas akan adanya serangan ke kota London, maka dari itu prajurit membawa keluarganya pergi ke sebuah desa tempat prajurit ini dibesarkan. Akhirnya istri dan anak prajurit tersebut tinggal di desa yang jaraknya jauh dari kota London tersebut.
              Pada malam hari tempatnya hari jum’at tanggal 13, seorang anak gadis dari prajurit tersebut melihat makhluk berkerudung hijau membawa lantera. Anak gadis itu mengikuti makhluk itu karena aura aneh yang dikeluarkan makhluk tersebut. Anak gadis itu pergi kearah cermin yang indah. Kakak gadis itu diam-diam mengikuti adiknya, dan kakek gadis itu tak percaya saat melihat adiknya masuk ke alam cermin antik tersebut. Kemudian kakak gadis itupun ikut masuk ke dalam unia asing yang dikuasai oleh tiga penyihir.
                Petualangan dimulai dan berawal dari perjalanan kakak untuk menyelamatkan adiknya dari dunia sang penyihir jahat.

2.9.       Konsep Karakter
1.      Josh Fawkes
Josh  adalah  seorang  anak  dari  prajurit  kerajaan  Inggris.  Josh  adalah  anak yang  pemberani  yang  polos,  dan  mempunyai  rasa  ingin  tahu  yang  sangat tinggi. Kepribadiannya baik, dan suka akan hal-hal yang menceritakan tentang kepahlawanan.  Josh  berusia  13  tahun,  dengan  tubuh  yang  tidak  terlalu  tinggi.  Berambut pirang dan berbadan kurus, bermata biru dan tatapannya polos. Penampilannya sederhana,  namun  saat  diberikan  jubah,  sarung  tangan  dan  sepatu  penyihir Josh  menjadi  lebih  berwibawa.  Baju  penyihir  dan  ornamennya  berwarna  biru dimana warna tersebut  melambangkan  akan kecerdasan, dan kecerdasan  sarat akan  sihir,  karena  pada  umumnya  dalam  game  penyihir  menggunakan  status yang disebut INT (Intelegent) sebagai bukti akan wawasan yang luas. 

2.      Anna Fawkes
Anna adalah  adik Josh, yang berhati baik dan bersifat polos. Anna adalah seorang anak yang sangat mencintai kedua orang tuanya. Kecemasannya akan perang,  membuat  dirinya  takut  kehilangan  orang  yang  dicintainya.  Anna sangat tertarik pada Latern Dopkin yang tiba-tiba datang ke kamarnya dengan membawa  lantera.  Padahal  sebenarnya  Anna  tak  tahu  jika  Dopkin  adalah
suruhan penyihir dari dunia Endigo.  Anna  berusia  12  tahun,  dengan  tubuh  yang  tidak  terlalu  tinggi.  Berambut panjang   dan   pirang,   bermata   biru   dan   tatapannya   polos.   Penampilannya sederhana dan Anna adalah anak yang agak pemalu. 

3.      Filia The Fairy
Filia  adalah  seorang  peri  yang  mencuri  pusaka  milik  Lucy,  pusaka  itu adalah sebuah baju penyihir yang mempunyai kekuatan  yang besar. Saat Josh datang ke dalam dunia Endigo, Filia memberikan pusaka itu kepada Josh agar dapat  menghancurkan  dunia  Endigo,  dan  membunuh  para  penyihir  jahat tersebut. 
Filia  bertubuh  kecil  dan  kurus,  sayapnya  berwarna-warni  dan  tubuhnya seperti  manusia.  Ia  berpakaian  mini  berwarna  hijau  dan  sering  bersembunyi dibalik rumput dan daun-daun. 


4.      Latern Dopkin
Latern Dopkin adalah sebuah bentuk misterius yang hidup di dalam dunia Endigo.   Ia   berwujud   seperti   seorang   anak   kecil,   membawa   lantera   dan bertopeng  putih.  Kerudung  hijau  dan  baju  biru  bermantel  orange,  adalah pemberian Lucy. Tugas Dopkin hanyalah mencari anak di desa atau di tempat-tempat tertentu untuk di bawa kepada Lucy. 

5.      Rosemary Sarabree
Rosemary adalah seorang penyihir yang menguasai sihir Geomencer (Ilmu bumi dan tumbuhan). Kekuatan sihirnya terbilang sakti untuk seorang penyihir
pada  zamannya.  Rosemary  mengikuti  Lucy  karena  di  dunia  yang  semakin rusak ini, Rosemary tak tega melihat tumbuhan yang selalu disiksa. Rosemary ingin membuat dunia Endigo menjadi sebuah taman yang sangat indah.  Rosemary   sangat   mencintai   tumbuhan,   bajunya   yang   berwarna   hijau panjang  melambangkan  tentang  dedaunan  yang  rimbun.  Rambut  merah  dan kulit  putih,  dengan  tatapan  yang  tajam.  Tubuh  Rosemary  terbilang  tinggi untuk ukuran wanita

6.      Annabel Shirleytomb
Seorang    penyihir    kutukan    yang    sangat    terkenal,    tampanya    licik,
senyumnya  penuh  kebencian,  itulah  sifat  pertama  yang  digambarkan  oleh
Annabel.  Penyihir  ini  sangatlah  ahli  dalam  bidang  kutukan  dan  ilmu nujum. Annabel     sangat     pendiam     dan     tindakannya     yang   berbicara     akan kepribadiannya. 
Annabel  membenci  orang-orang  di  sekitarnya,  sewaktu  Annabel  masih hidup di dunia nyata. Itu karena masa lalunya  yang suram dimana ia hidup di daerah kumuh di kota London. Annabel mempelajari ilmu sihir dan nujum dari seorang  penyihir  yang  diasingkan  oleh masyarakat.  Namun  karena  terobsesi dengan   ilmu   tersebut,   Annabel  membunuh   gurunya   sendiri   dan   selalu mempraktekkan ilmu sihirnya pada orang-orang yang Annabel tidak sukai. 
Annabel berambut pirang, bermantel bulu gagak pada pundaknya, kulitnya pucat,    dan    tatapannya    kejam.    Annabel    mempunyai    seekor    gagak kesayangannya   yang   bernama   Grimcrow.   Baju   ungu   yang   dipakainya melambangkan  keangkuhan  dan  keagungan.  Satu-satunya  penyihir  yang  bisa mengalahkan dirinya hanyalah Lucy. Karena hal tersebut Annabel tunduk dan mematuhi segala perintah Lucy

7.      Lucy Allenward
Lucy  Allenward  pemimpin  dari  three  sister  of  Witch,  mempunyai  sebuah kemampuan  yang  Lucy  bawa  dari  lahir  yaitu  telekinensis.  Lucy  adalah  anak seorang  yang  kaya  raya,  namun  karena  kekuatan  anehnya  itu  keluarganya membuangnya.  Lucy  selalu  membawa  cermin  kesayangannya  kemana-mana. Ia  sangat  terobsesi  akan  dunia  dibalik  cermin  tersebut.  Karena  hal  tersebut Lucy  datang  kepada  seorang  penyihir  dan  mempelajari  sihir,  Lucy  cepat belajar dan menjadi sangat mahir di bidang tersebut. 
Obsesi Lucy akan cermin mendorong dirinya untuk membuat sebuah dunia yang  ia  idam-idamkan.  Dunia  dalam  cermin  yang  Lucy  sebut  sebagai  Endigo (kamuflase  dari  kamus Hungarian).  Saat  Lucy  sudah  menguasai  banyak  ilmu sihir,  Lucy  membunuh  keluarganya  yang  sudah  membuangnya,  mengambil seluruh  harta  kekayaannya,  kemudian  membuat  sebuah  eksperimen  tentang Endigo  dan  eksperimen  itu  berhasil.  Tujuan  akhir  dari  pembuatan  cermin tersebut  adalah  membuat  seluruh  cermin  yang  ada  di  dunia  terhubung  satu sama lain. 
Lucy   menggunakan   baju   berwarna   putih   dengan   ornament   berwarna merah. Hiasan perak diatas kepalanya adalah mahkota yang terbuat dari perak yang  menandakan  keagungannya.  Wajahnya  cantik  namun  pandangannya suram,  rambut  hitam  panjang  dan  dengan  gaunputih  yang  menawan.  Lucy selalu membawa cermin besar yang diangkat dengan energy telekinensis yang Lucy miliki. 



  BAB III
PENUTUP

3.1.            Kesimpulan
    Art Nouveau sudah banyak berkembang luas dan dikenal oleh banyak orang, bahkan dari metode Clarke Tate yang ditulis oleh Cohen. Seperti dalam game Endigo sebuah Art yang ditelah diterapkan oleh Posterico Nouveau dan Mistic Nouveau. Dan pada sipnosis pada cerita Endigo cukup menarik yang dimana perjuangan kakak yang menolong sang adik pada dunia Penyihir. Walaupun masih banyak kekurangan sebelum evaluasi, tetapi dengan pengarahan yang baik konsep dapat diperbaiki.

Daftar Pustaka :
http://nurul_nusyirwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50270/Perancangan+Game+Artwork+dan+Artbook+pada+Platform+Game+Genre+menggunakan+Gaya+Penggambaran+Art+Nouveau+-+Game+Endigo.pdf